Seperti yang Anda ketahui, dunia manusia modern tidak terlepas dari dunia gadget dan smartphone. Apalagi di masa pandemi seperti ini. Gadget juga digunakan untuk semua akses yang menggunakan gadget, seperti sekolah, kantor, belanja, hiburan, dan rapat.
berbicara tentang ini, bahkan gadget dapat disalah gunakan oleh orang yang tidak menggunakannya dengan benar. Layaknya mereka yang tergila-gila dengan gadget, bermain game online tidak mengenal waktu, menipu, hingga skenario terburuknya adalah cyberbullying atau pelecehan.
Semua ini bisa dimulai dengan gadget. Hal ini baru saja dimulai sebagai epidemi setelah lama kecanduan. Menurut sebuah artikel oleh CNN Indonesia, "80% wanita pernah mengalami pelecehan seksual melalui ponsel."
Di Indonesia, masih banyak kasus penyalahgunaan akibat penyalahgunaan perangkat. Komnas Perempuan juga menemukan bahwa laporan pelecehan seksual online meningkat 348% pada tahun 2020 dibandingkan tahun sebelumnya. Dari total 1.636 kasus yang dilaporkan, yang paling umum adalah ancaman penyebaran media ofensif sebesar 37,5%, pornografi balas dendam sebanyak 15 %, dan pelacakan gambar atau video ofensif sebesar 10,4%.
Tapi kita tidak hanya menceritakan kisah buruknya saja. Gadget dan smartphone saat ini menjadi salah satu benda yang paling penting dan berguna bagi manusia. Indonesia saat ini menduduki peringkat ke-4 dengan 160,23 juta pengguna dan akan terus bertambah.
Dan dari data tersebut dapat kita simpulkan bahwa pengguna gadget itu banyak sekali, selain yang buruk ada juga yang baik. Misalnya, hari ini dapat digunakan dari ponsel untuk berbagai jenis aktivitas. Mulai dengan bisnis atau jual beli online yang bisa dilakukan oleh remaja hingga dewasa.
Manfaat lain yang dirasakan baik oleh pelajar maupun mahasiswa, gadget merupakan alat yang sangat penting bagi mereka. Di masa pandemi seperti ini, mereka menggunakan gadget sebagai sarana belajar, atau yang biasa kita sebut dengan e-learning atau online.
Bahkan pentingnya gadget dirasakan oleh para pekerja di masa pandemi seperti ini. Karena mereka bekerja dari rumah (Work From Home).
Di akhir pembahasan, ada tips dari penulis agar Anda tetap menggunakan gadget sebagaimana Anda menggunakannya. Salah satunya adalah menggunakan perangkat hanya jika diperlukan. Untuk belajar, bekerja, komunikasi, dan hiburan yang cukup.
Atur waktu bermain gadgetmu agar tidak kecanduan, jangan menggunakan gadget untuk hal-hal yang tidak senonoh seperti menonton video porno, mengirim pesan pada lawan jenis hanya untuk kepuasan seksual dan berkata kasar untuk membully artis atau bahkan teman sendiri.
Kedua, jangan terburu-buru mempercayai orang asing atau orang yang tidak bertanggung jawab. Seperti meningkatnya jumlah kasus pinjaman online, meminta foto pribadi, atau mengundang orang asing untuk bertemu dengan Anda. Kejahatan sekarang ada di mana-mana, kapan saja, bahkan tidak mengenal gender.
Ketiga, untuk dapat memantau penggunaan perangkat, terutama untuk anak di bawah umur, Anda perlu memantau penggunaan perangkat untuk menghindari kecanduan. Baik buruknya gadget kini ada di dalam diri kita, bagaimana kita ingin menggunakannya, bagaimana kita menggunakannya ada di pikiran kita, dan yang terpenting Kapanpun menggunakan gadget, itu tentang menjaga etika, bahasa, dan pengetikan. “Mulutmu adalah harimaumu.” Kita tidak tahu bahwa kata-kata kita bisa melukai hati seseorang.
Sebagai orang dewasa, kita tahu apa yang baik dan apa yang buruk, menjadi orang pintar, dan selalu ingat bahwa gadget hanyalah alat. Jadikan gadgetmu temanmu, bukan tuhanmu! ..
Sumber : Nur Indah Azura
.gif=w950-h1901-p-k-no-nu)
0 Komentar